Sabtu, 14 Februari 2009

ADA PASAL-PASAL UU YANG MELANGGAR HAM ANAK-ANAK

Banyak Presiden dan wakil Presiden serta para Capres dan para Cawapres yang tidak mengetahui ada beberapa pasal dalam UU yang berlaku di Indonesia yang melanggar hak asasi anak, baik hak asasi umum secara universal, maupun hak asasi anak yang dikaitkan dengan ibadah.

HAK ASASI ANAK YANG TERKAIT DENGAN MASALAH IBADAH
Karena dalam blog ini sedang di bahas hal-hal yang bisa menjadi sebab Seorang Capres dan Cawapres atau Seorang Presiden dan wakil Presiden agar dalam upayanya menolong bangsa mendapatkan pertolongan Tuhan secara benar, hingga dapat membawa bangsa dan rakyat Indonesia menuju kepada suatu kehidupan yang makmur dan sejahtera, maka pasal-pasal yang akan saya ungkap ialah yang ada kaitannya dengan masalah hak beribadah dan hak hidup anak, yang apabila mendapat perhatian dan diperbaiki oleh presiden dan DPR-RI dalam perundang-undangan, maka mempunyai makna pemimpin melakukan perbuatan menolong agama Tuhan, hingga Tuhanpun akan berkenan menolong para pemimpin yang correct ini, hingga bangsa dan rakyat Indonesia benar-benar mendapatkan kemakmuran, Amin.

TUHAN SUKA DAN MEMPUNYAI HAK UNTUK MENGUJI UMATNYA DENGAN CARA YANG SPESIFIK, DAN HAMPIR TAK TERDUGA.

Contoh 1: Pada jaman nabi Ibrahim menjadi Rasul Tuhan, dan menjalankan tugas dalam hidupnya, nabi Ibrahim lama tak mendapatkan anak dari istri pertamanya, dan ketika nabi Ibrahim nikah dengan istri keduanya, dan mempunyai anak lelaki yang di beri nama Ismail, dan ketika anak lelaki itu berumur kira-kira 16 tahun Tuhan memerintah Ibrahim agar memotong anak satu-satunya yang didapatnya dengan susah payah itu.

Disinilah ujian itu! Kalau seorang manusia dilarang minum alkohol, dilarang berjudi, itu masuk akal, dan banyak orang bisa taat pada perintah ini. Tetapi ketika perintah itu bertentangan dengan akal sehat manusia pada umumnya, apalagi bertentangan dengan keinginan utamanya, atau kesenangannya yaitu, anak kesayangan satu-satunya harus disembelih, maka apabila manusia itu menolak perintah ini dengan segala argumentasi akal sehatnya, dan tak mau memotong anak satu-satunya, maka bisa jadi orang itu akan dipuji oleh kaum wanita yang merasakan susahnya melahirkan anak, dan dipuji oleh profesor-doktor ahli agama, dan Majelis Ulama di negara manapun. TAPI INGAT, INI ARTINYA TETAP MELANGGAR PERINTAH TUHAN, dan pelakunya bisa dihukum Tuhan seperti Tuhan telah menghukum Iblis karena menolak perintah Tuhan agar menghormati nabi Adam, dan seperti Tuhan telah menghukum nabi Adam dan Siti Hawa, karena melanggar pantangan mendekati pohon Kuldi.
Untunglah nabi Ibrahim hanya memandang Tuhan yang Satu, dan hanya berharap padaNya, dan mentaati perintah untuk mulai menyembelih anaknya sendiri Ismail. Dan memang Tuhan itu Maha Penguji, setelah dilihatNya Ibrahim taat, maka Tuhan mengganti dengan kambing jantan, Ibrahim diperintah melalui suara untuk berhenti memotong anaknya sendiri, dan menggantinya dengan kambing, Ibrahim juga taat 100%, apalagi karena perintah ini menyenangkan hatinya, ia menoleh kebelakang, dan melihat ada seekor kambing jantan yang tanduknya tersangkut di akar belukar yang ada disitu, dan akhirnya Ibrahim memotong kambing itu dan setiap tahun dicontoh dan diikuti oleh milyaran umat Islam.

UJIAN TUHAN KEPADA UMAT ISLAM, KEDUA YANG UNIK, TETAPI TETAP HARUS DITAATI!
Dalam Al-Quran, Surah An-nisa ayat 3, ada perintah Tuhan pada umat Islam untuk boleh nikah 1,2,3 hingga maksimal 4 orang wanita. Dan para sahabat nabi taat mengikutinya ada 3 orang sahabat yang sebelum masuk Islam mempunyai masing-masing yang pertama 10 orang istri, yang kedua 8 orang istri dan yang ketiga 5 orang istri. Namun setelah masuk Islam dengan tegas 3 sahabat itu mengurangi jumlah istri mereka hingga ke tiga-tiganya saat itu setelah Islam hanya tinggal mempunyai masing-masing 4(empat) orang istri, tapi di Indonesia umat Islam banyak yang tidak taat, dan lahirlah UU No 1 Tahun 1974 yang membatasi pria Islam hanya mempunyai 1(satu) istri, kalau mau punya 2(2 istri) dikenai pasal-pasal dalam UU No 1 Tahun 1974 yang jelas-jelas mempersulit! INI NAMANYA MELANGGAR PERINTAH TUHAN.

UJIAN KE 3(KETIGA) PERINTAH TUHAN YANG PALING UNIK, TETAPI TETAP HARUS DITAATI.
Boleh berpoligami saja di Indonesia setelah era Bung Karno tidak digubris, dengan alasan kesamaan gender dll, apalagi istri keduanya masih anak-anak. Dan akhirnya ada Ujian ketiga, yang di berikan Tuhan kepada umat Islam diseluruh dunia. Pada masa nabi Muhammad SAW masih hidup beliau bermimpi 2 (dua) kali mempunyai istri Siti Aisyah. Seperti Nabi Ibrahim yang juga bermimpi menyembelih Ismail 3 kali dan melaksanakannya, maka nabi Muhammad SAW. juga melaksanakan perintah Tuhan itu, satu-satunya istrinya yang masih anak dinikahi olehnya ialah hanya Siti Aisyah.
Dan kalau umat Islam yang taat, dan suatu waktu karena hal tertentu harus nikah dengan anak wanita umur 14 tahun, ia berpahala melakukannya asal diniatkan juga itu suatu ibadah.
Tetapi apa yang dilakukan kebanyakan tokoh agama Islam di Indonesia? Mereka ramai-ramai menghujat ketika ada seorang pemilik pondok pesantren di Semarang nikah dengan anak umur 14 tahun, sementara pada saat yang sama di televisi juga diberitakan ada beberapa anak wanita dibawah umur menari telanjang dan digrebek polisi, Komnas Anak, Komnas Perempuan dan para ulama tak satupun menjenguk dan membela anak-anak gadis itu di tahanan polsek, tapi mereka ribut dan ramai-ramai mendatangi ustad di Semarang yang menikah sesuai ketentuan agama yang benar, ini fenomena apa?

Yang jelas mereka yang tidak membela kesucian nabi Muhammad SAW yang juga menikah dengan anak dibawah usia 16 tahun yaitu Siti Aisyah, dan menghujat pria muslim yang pada saat sekarang menikah dengan sah dengan seorang anak wanita secara baik-baik, yang usianya dibawah 16 tahun, dan tak mengupayakan mengubah UU perkawinan yang melarang wanita muslimat nikah sebelum berusia 16 tahun, dan tidak memperbaiki UU tentang perlindungan anak dikaitkan dengan soal pernikahan ini, maka parpol-parpol Islam yang demikian apapun namanya bisa di beri label "partai yang membawa-bawa nama Islam tetapi tidak menolong agama Islam atau tidak menolong agamaTuhan" Dan kalau presiden dari partai ini menang, tak akan ditolong Tuhan juga, Naudhubilahimindzalik! MESTINYA PARA ULAMA DI INDONESIA TAHU BAHWA SALMAN RUSDI YANG MENGHUJAT AL-QURAN DAN NABI BESAR MUHAMMAD SAW JUGA MENGERITIK SERTA MENCELA PERNIKAHAN NABI MUHAMMAD SAW DENGAN SITI AISYAH YANG MASIH ANAK-ANAK, ITU HAK TUHAN UNTUK MENGIZINKAN BOLEHNYA PERNIKAHAN SEMACAM ITU, MESTINYA UMAT ISLAM MEMBELA KESUCIAN NABI MUHAMMAD SAW, ITU UJIAN DARI TUHAN, TAPI MENGAPA BANYAK TOKOH ISLAM INDONESIA YANG PENDAPATNYA SAMA DENGAN SALMAN RUSDI? MENCELA PERNIKAHAN USTAD DI SEMARANG ITU? TAK LAIN TAK BUKAN KARENA MASIH BANYAK YANG MENGAKU TOKOH ISLAM, TAPI TAK TAMAT AL-QURAN, APALAGI MEMBACANYA SETIAP HARI DAN MENGERTI ISINYA SERTA MENOLONG AGAMA TUHAN, AGAR BANYAK DIBACA UMAT ISLAM DAN MANUSIA LAIN YANG INGIN TAHU ISINYA.

ANAK MENJADI KORBAN,DAN HAM ANAK DILANGGAR.

Karena ada beberapa pasal dalam UU No 1 Tahun 1974 yang memberi sanksi bahwa orang yang berpoligami tidak mendapat ijin pengadilan agama maka pernikahannya yang sah itu tidak diakui oleh negara, dan buku nikah tidak diberikan pada pria muslim yang berpoligami tanpa izin istri pertamanya itu, Akibatnya anak hasil nikah siri tidak mendapatkan akte kelahiran, dan ke SD pun ia tidak bisa mendaftar, apalagi ke Universitas, KTP, dan KK tidak dapat, apalagi paspor, cobalah sekarang kita kekantor imigrasi untuk membuat paspor anak kita yang mau kita bawa Umroh, tanpa akte kelahiran, kartu keluarga dll, paspor tak akan dapat dikeluarkan, dan anak-anak walaupun umurnya sudah 16 tahun tak bisa melakukan ibadah Umroh apalagi ibadah Haji, padahal ibadah Haji itu jelas-jelas rukun ke 5! Mana itu parpol-parpol yang membawa nama agama Islam!? Mana perjuangannya di DPR-RI? Mana Perjuangannya di MK? Kalau mereka mau menolong agama Tuhan dan Tuhan menolong bangsa Indonesia, parpol-parpol Islam hubungi saya, akan saya beritahukan apa yang harus anda lakukan untuk benar-benar menolong agama Tuhan, jangan cuma cari kursi di lembaga legislatif dan demo-demo tak jelas saja!